Menulis Suka-suka Saja

"Obat lara paling sederhana adalah kawan dan makanan"  - Aji Sukma, 2019 Sebuah kutipan yang saya tulis dari pengalaman s...

Jogja Halal Food Expo 2019, Menyatukan Kawan dan Makanan dengan Cara yang Mengasyikan

"Obat lara paling sederhana adalah kawan dan makanan" 
- Aji Sukma, 2019


Sebuah kutipan yang saya tulis dari pengalaman saya sendiri. Bagi saya, ada dua hal yang bisa menyembuhkan hati saat luka, yakni kawan dan makanan. Dua hal ini selalu menjadi pelarian saya saat suasana hati sedang tidak baik-baik saja.

Seorang kawan bisa menjadi tempat saya berkeluh kesah. Menampung segala asa dan menerima segala pengaduan. Meski terkadang tak memberikan jawaban, setidaknya telinga mereka selalu sedia untuk mendengarkan. Sementara makanan berada di urutan kedua sebagai obat mujarap melupakan sakit untuk sejenak. Makanan lezat dan nikmat yang saya kecap selalu mengingatkan saya bahwa di dunia ini masih banyak hal yang patut untuk disyukuri. Maka tak ada alasan lagi untuk tak bahagia saat saya sedang berada di antara keduanya.

Karena saya suka berkawan, maka teman-teman saya pun berasal dari berbagai kalangan dan latar belakang. Mulai dari kelamin, usia, suku, dan bahkan agama. Kemajemukan ini membuat kami harus mempertimbangkan beberapa hal saat berencana untuk makan bersama. Misalnya soal selera makanan, harga makanan, sampai soal kehalalan makanan. Memilih makanan halal adalah salah satu cara kami untuk bisa makan bersama dalam satu meja tanpa ada rasa risih atau pun khawatir. Bahkan bisa saling icip dari menu makanan di piring kami masing-masing. Ajang makan bersama pun terasa semakin mengasyikan bukan?

Jogja Halal Food Expo 2019
Jogja Halal Food Expo 2019

Seperti saat saya datang di acara Jogja Halal Food Expo 2019 kemarin. Saking asyiknya, tak terasa saya dan teman-teman menghabiskan waktu selama 10 jam di JEC hanya untuk berbincang sekaligus mencicip beragam makanan halal yang disajikan. Acara ini sendiri diselenggarakan oleh Dinas Koperasi UKM DI Yogyakarta dan PLUT-KUMKM DI Yogyakarta dari tanggal 20-24 Februari 2019.

Awalnya, kami sepakat untuk datang di acara tersebut jam 10 pagi, karena informasi yang kami terima Jogja Halal Food Expo 2019 sudah mulai buka dari jam 8. Nyatanya, untuk acara pembukaan di hari pertama baru dilakukan jam 4 sore. Jangankan stan yang penuh dengan makanan, lampu gedung saja belum dinyalakan pagi itu. Beruntung, ada beberapa stan yang sudah siap menyajikan makanan untuk kami sarapan. Sembari menunggu semua stan buka, kami habiskan waktu dengan berbincang dan bercanda tawa.

Ada belasan atau bahkan puluhan stan makanan di Jogja Halal Food Expo 2019 kali ini, di mana semua dipastikan kehalalannya meski belum semua memiliki sertifikasi halal dari MUI. Jadi jika kamu datang ke acara ini, bersiaplah untuk bingung memilih karena hampir semua makanan telihat sangat nikmat. Tapi, ada beberapa makanan yang bisa saya rekomendasikan mulai dari camilan, makanan berat, hingga makanan penutup yang bisa kamu cicipi di sana.

1. Mendoan Ndeso, Teman Berbincang Paling Nikmat di Kala Hujan


Jogja Halal Food Expo 2019
Stan Mendoan Jogja Halal Food Expo 2019
Mendoan adalah makanan khas wilayah Banyumasan yang berupa tempe goreng berbalut tepung. Biasanya, mendoan digoreng setengah matang atau tidak terlalu kering kemudian disajikan dengan cabe rawit atau sambal kecap. Sangat cocok dijadikan teman ngopi atupun ngeteh, apalagi di saat hujan seperti siang kemarin. Mendoan Ndeso ini adalah satu stan yang sudah buka dari pagi, sehingga menjadi makanan pertama yang kami pesan. 

Mendoan Jogja Halal Food Expo 2019
Jangan khawatir mendoan yang kamu pesan dingin dan lembek, karena mendoan baru akan digoreng saat ada pesanan. Jadi akan selalu tersaji panas karena baru diangkat dari penggorengan. Satu porsi yang berisikan 3 lembar mendoan berukuran besar bisa kamu tebus dengan harga Rp15.000,- dan bisa disantap beramai-ramai. Kamu juga bisa meminta tingkat kematangan yang kamu inginkan. Misalnya jika kurang suka setengah matang, kamu bisa minta untuk digoreng lebih kering seperti yang kami pesan. Tepung yang membalutnya pun terasa sangat renyah tetapi tetap juicy di bagian dalamnya. Dicocol dengan kecap dan cabe rawit, dua porsi mendoan pun tandas kami santap. 

2. Kentang Goreng Camilan Favorit Bocah

Jogja Halal Food Expo 2019
Jogja Halal Food Expo 2019
Mengajak bocah saat kumpul bersama teman-teman itu gampang-gampang susah lho. Kita harus berusaha menjaga mood si anak tetap bagus dan tidak rewel. Beruntunglah, Bre si bocah 4 tahun yang menggemaskan anaknya Mba Sha yang siang itu juga ikut, jarang sekali rewel. Dia lebih suka bermain sendiri lari ke sana kemari, dan baru mulai rewel saat mulai merasa haus atau lapar.

Jogja Halal Food Expo 2019
Jogja Halal Food Expo 2019
Jogja Halal Food Expo 2019
Jogja Halal Food Expo 2019
Salah satu menu favorit Bre adalah kentang goreng. Tidak sulit menemukan stan penjual kentang goreng di sini. Salah satunya ada di stan jajanan yang kami datangi. Kentang gorengnya sangat gurih dan tidak berminyak. Bocah pun anteng menyantap satu porsi kentang goreng hingga tak tersisa.

3. Mie Ayam; Menu Andalan Sejuta Umat

Jogja Halal Food Expo 2019
Jogja Halal Food Expo 2019
Kamu tipe orang yang susah makan makanan asing? Barangkali menu mie ayam ataupun bakso adalah pilihan tepat untuk makanan berat yang ada di acara ini. Ada beberapa stan yang menjual menu yang sama, salah satunya adalah mie ayam ndeso Pak Heri yang masih satu stan dengan mendoan ndeso.

Jogja Halal Food Expo 2019
Jogja Halal Food Expo 2019
Mie ayam merupakan salah satu menu yang ramah untuk siapapun dan kapanpun. Mau dimakan untuk sarapan enak, disantap saat makan siang oke, sebagai menu makan malam pun tidak masalah. Meski tak begitu istimewa, rasa mie ayam Pak Heri ini tidak mengecewakan. Porsinya cukup besar dan penyajiannya sangat higienis. Hanya dengan Rp13.000,- saja, seporsi mie ayam sudah bisa membuat rasa laparmu hilang.

4. BeMa; Kedai Bebek Madura dengan Sambal yang Istimewa

Jogja Halal Food Expo 2019
Jogja Halal Food Expo 2019
BeMa atau kependekan dari Bebek Madura adalah satu stan yang menyajikan makanan berat. Dari sekian banyak stan, memang tak terlalu banyak yang menyajikan menu nasi. Nah, jika kamu membutuhkan nasi sebagai menu makanan utama, BeMa ini bisa menjadi salah satu makanan yang saya rekomendasikan. Meski namanya bebek Madura, tapi kedai ini juga menyajikan daging ayam.

Jogja Halal Food Expo 2019
Jogja Halal Food Expo 2019
Saya sendiri memilih daging ayam kerena sedang mengurangi kolesterol. Soal cita rasa, daging ayam juga tak kalah lezat dengan daging bebek. Satu porsinya berisikan nasi putih, ayam goreng, lalap timun, sambal, dan bumbu rempah yang khas.  Kunci kelezatannya memang tidak hanya dari daging ayamnya yang empuk, tetapi juga bumbu rempahnya yang gurih, serta sambalnya yang super nendang. Seandainya tidak ingin mencicipi menu lain, sesungguhnya saya ingin memesan lagi menu yang sama siang itu, apalagi harganya cukup terjangkau yakni dengan Rp20.000,- sudah termasuk minuman teh/es teh.

5. Arlecchino Gelato, Makanan Penutup yang Juara

Jogja Halal Food Expo 2019
Jogja Halal Food Expo 2019
Saya sudah meilirik stan ini sejak pertama kali datang. Warna-warni gelato yang terpampang di etalase stan begitu menggoda. Namun keinginan untuk menyantapnya sengaja saya tahan karena ingin saya jadikan sebagai makanan penutup. 

Banyak varian rasa yang bisa menjadi pilihan. Mulai dari chocolate, strawberry yogurt, green tea, milky oreo, red velvet, dan masih banyak lagi lainnya. Semua varian rasanya sangat autentik, tidak sekadar rasa-rasa saja. Saya sendiri memilih varian rasa green tea & milky oreo, meskipun juga ikut mencicipi varian rasa lain milik teman saya. Ehehe

Jogja Halal Food Expo 2019
Jogja Halal Food Expo 2019

Untuk satu sekop segala varian dihargai Rp15.000,- sementara jika dua sekop seperti pesanan saya seharga Rp25.000,-. Kabar baiknya, stan ini melayani pembayaran via Gopay yang memberikan cashback sebesar Rp5.000,- sehingga dua sekop gelato cukup saya bayar Rp20.000,- saja.

Tak terasa, selesai menyantap gelato yang super nikmat itu, jam sudah hampir menunjukkan pukul 9 malam. Total saya menghabiskan waktu hampir 10 jam di acara Jogja Halal Food Expo 2019 ini. Selain dimanjakan dengan berbagai makanan halal, saya juga sangat puas berbincang dengan teman-teman saya sepanjang hari. Tidak hanya dari Jogja saja, saya juga tak sengaja bertemu dengan teman dari Semarang yang kebetulan sedang ada acara di Jogja.

Selfie Jogja Halal Food Expo 2019.
Selfie Jogja Halal Food Expo 2019

Jogja Halal Food Expo 2019 menurut saya adalah salah satu acara yang menarik. Selain mengenalkan pentingnya makanan halal di tengah masyarakat yang mayoritas muslim, acara ini juga membantu para pelaku kuliner di Kota Jogja untuk sama-sama bertumbuh. Istimewanya lagi, lewat acara ini kawan dan makanan disatukan dengan cara yang mengasyikan. Jadi, yakin kalian gak ingin datang ke Jogja Halal Food Expo 2019 ?

Tabik.


Jogja Halal Food Expo 2019
Tempat : JEC (Jogja Expo Center)
Waktu : 20-24 Februari 2019, jam 08.00 WIB - selesai

40 comments:

  1. Kukira kamu melewatkan kuliner di JEC ini, tibakno malah wes dadi artikel hahahhahahaha.

    ReplyDelete
    Replies
    1. Wkkwkwkw yakalikkk aku melewatkan kulineran. Ngiahahah

      Delete
  2. Wuih ((mengurangi kolestrol)) tapi gorengan tetap jalan teros :p
    Gilaa 10 jam? habis itu balik lagi ke Boyolali mas?

    ReplyDelete
    Replies
    1. Hahaha lho, dr gorengan 5 biji jd 3 biji kan sdh berkurang mba, hahaha

      Delete
  3. Gilak gilak. Itu kayaknya perlu datang ke sana dalam kondisi perut kosong biar pas di sana bisa nyobain semuanya.
    Gelatonya menggoda banget coy.

    ReplyDelete
    Replies
    1. Makanya ampe balik di hari ke tiga aku tu. wkwkwk

      Delete
  4. Whatttt,,,, 10 jam nongkrong di halal food expo?? Aku bayangin makan selama 10 jam nonstop kok ya ketokke,, bakalan puas banget. Itu makanan-makanan e enak semua lagi. Duh, ngiler

    ReplyDelete
    Replies
    1. Ya gak makan terus juga sih kak. wkwkwk Diselingi syurhat, salto, bobo, joget, dll. Ngiahahaha

      Delete
  5. Gorengan selalu favorit. Di rumah maupun di luar, gorengan tetap asyik dinikmati. Itu mendoan jombo ya. Aku suka yang digoreng kering, jadi kriuk gitu.

    ReplyDelete
  6. Setuju! Makanan memang bisa membuat suasana hati yang sedih menjadi sedikit lebih baik. Apalagi kalau makanannya halal begini

    ReplyDelete
  7. Wah sayang banget aku ga sepet kesini, padahal bisa nyoba n nyicipin jajanan,,hehe
    aku suka ngemil tapi ga banyak makanya kurus jadinya wkwkw

    ReplyDelete
    Replies
    1. Hahahaha aduh ketauan dong aku suka ngemil banyak. hihihi

      Delete
  8. waduh... bisa kalap saya kalo kesini.. hahaha. Masa sambil merem liatnya biar gak tergoda untuk beli...tapi aroma kan menggoda juga ya.

    ReplyDelete
    Replies
    1. Hahaha yakin ga tergoda? coba 10 jam di sana kyk sy :D

      Delete
  9. 10 jam itu dari lapar, kenyang, trus lapar lagi dan kenyang lagi ya mas?
    dan keputusanmu menutupnya dengan es krim adalah keputusan yang tepat. Tidak ada yang bisa menolak nikmatnya es krim :)

    ReplyDelete
  10. Weeew....betah ngets 10 jam di 1 tempat, hahah

    ReplyDelete
  11. Rasanya bahagia ya kalo dateng ke bazar/pameran kuliner gitu.. Hihi.. :D Bahkan bisa sampe 10 jam ya di sana kak.. Asik bisa nyobain banyak menu favorit.. Aku ngiler sama gelatonyaa.. Di Jogja makin ke sini makin banyak ya kedai gelato..

    ReplyDelete
    Replies
    1. Bener, ampe bingung kan mau ke gelato yg mana, ini enak, sana lebih enak, sana lg gak kalah enak. hahaha emang doyan sih :D

      Delete
  12. Meriah sekali mencicipi kuliner di festival begini. Jadi bingung pilih mana, aku ngiler mendoan dan gelatoo

    ReplyDelete
  13. Bebeknya duuuh menggugah selera. Gelatonya juga.
    Ini sih bener-bener wisata kuliner. Sampai 10 jam gitu...

    ReplyDelete
    Replies
    1. Hahaha ku baru sadar, keknya maruk bgt ya sampe 10jam. hahaha

      Delete
  14. jangan2 10 jam di situ sekalian sama bobok.. he.. he.. kekenyangan bisa bikin ngantuk, bangun tidur terus aja makan lagi...
    gelato selalu bikin ngiler deh....
    kami sering ke festival kuliner dari berbagai daerah.., tapi belum pernah lho samapai 10 jam, 3 jam aja udah berasa full banget

    ReplyDelete
    Replies
    1. Ini karena sambil ngobrol sm temn dan pas hujan jg sih. ehehe trs tmnnya ganti2. makanya betah. Wkwkwkw

      Delete
  15. Owalah 10 jam dalam expo itu lama banget . Tapi kalau exponya kulineran gini akupun akan melakukan hal yg sama hahaha . Gelatonya enak sepertinyaa

    ReplyDelete
  16. Geloto after mondar mandir berburu kuliner emang paling apik.
    Tapi sampe ngabisin waktu 10 jam, hahahahah, kayaknya banyak di jepretan foto makanan sembari curhat daripada berburu makanannya yaa. Hihih

    ReplyDelete
  17. Paling suka deh kalau ke festival makanan gtu, kenyang deh yaaa, apalagi kalau udah dijamin kehalalannya, pasti tennag makannya ya :D
    Duh aku ngiler liat bebek smaa gelatonya :D

    ReplyDelete
    Replies
    1. Duh semua pd ngiler gelato. Ku jd pen ke gerainya deh. ahaha

      Delete
  18. Aduuuuh itu mie ayamnya sungguh sangat menggoda...

    Keren ya acara Jogja Halal seperti ini mas. Selain meningkatkan minat kuliner warga, juga menjadi ajang naik kelas para kalangan pedagang kaki lima. Sudah mulai banyak menjamur sik acara-acara seperti ini di berbagai kawasan di Indonesia, tapi ada baiknya diseriusin lagi, siapa tahu ya kan, makin banyak street food kita mendunia lewat acara-acara seperti ini.

    ReplyDelete
    Replies
    1. Wah out of the box nih seleranya. Yg lain ngiler gelato, ini mie ayam. Lokal sekali lidahnya. ahahhaa

      Delete
  19. Foto2nya mantul. Berhasil ngiler. Makn emng sllu menyatukan

    ReplyDelete
  20. baca ini jam 10 malam, dan karena aku orang cilacap ya ngiler mendoannya. dimakan pake nasi putih anget duh nikmaat

    ReplyDelete
  21. pagi-pagi liat mendoan goreng yg kayak di foto bikin laper om,,,

    ReplyDelete

Terima kasih sudah berkunjung & berkenan meninggalkan komentar :)